BANJARBARU, Poros Kalimantan – PT PLN Persero terus menciptakan keadilan energi di seluruh daerah Indonesia. Hingga ke pelosok terpencil yang belum mendapatkan akses listrik selama ini. Yakni 6 Desa di Kabupaten Banjar. Tepatnya di Kecamatan Aranio dengan Desa Benua Riam, Kala’an, Pa’au, Apuai, Belangian dan Artain.
Melalui kerja keras PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalselteng, kini warga di 6 desa tersebut dapat menikmati listrik 24 jam penuh. Untuk menerangi daerah ini pun PLN perlu membangun jaringan sirkuit sepanjang 16 kilometer.
General Manager PLN UIW Kalselteng, Tonny Bellamy mengatakan, dengan tersambungnya listrik di 6 desa tersebut sekaligus menghentikan operasi Pembangkit diesel PLTD Banua Riam.
“Sehingga biaya pokok produksi PLN dapat semakin efisien, serta mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai Nationally Determined Contributions (NDC) di tahun 2030 dan net zero emission di tahun 2060,” ucap Tonny pada peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Kamis, (30/12/2021).
Penerangan tersebut, seperti disinggung akan ikut berkontribusi pada net zero emissions yang digalakan.
Net zero emissions atau emisi nol bersih juga menjadi salah satu yang difokuskan PLN. Sekaligus penyalaan listrik, PLN memperkenalkan dan meresmikan SPKLU.
SPKLU ini berlokasi di Kantor PLN UIW Kalselteng Jalan Panglima Batur, Kota Banjarbaru. Tonny menjelaskan fitur teknologi Fast Charging 50 KW ditawarkan SPKLU ini mampu mencharge mobil Listrik dari baterai 20 persen sampai Full hanya dalam 45 menit.
“Sehingga dengan kapasitas dan kecepatan charging yang ditawarkan menjadikan SPKLU di PLN Kalselteng,” ucapnya.
Adanya SPKLU ikut mendorong kesadaran untuk beralih ke energi yang lebih bersih. Serta diharapkan mampu mengurangi ketergantungan dengan energi fosil atau energi tak terbarukan pada kendaraan.