JAKARTA, Poros Kalimantan – Saat banyak negara Eropa sudah mulai ‘berdamai’ dengan COVID-19, Indonesia menjadi salah satu wilayah yang masih melaporkan amukan kasus Omicron.
Bahkan, angkanya sempat berada di 55 ribu kasus pekan lalu, mendekati jumlah tertinggi puncak COVID-19 varian Delta.
Tersebab Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menilai, Indonesia belum bisa mengambil tindakan serupa. Tren kasus COVID-19 di Tanah Air jauh berbeda dengan apa yang dilaporkan beberapa negara Eropa.
“Situasi Indonesia beda dari Inggris dan Amerika. Kita ini belum capai puncak dan belum landai,” beber Prof Zubairi dalam akun Twitter pribadinya, Minggu, (14/2/2022).
“Jadi belum waktunya berdamai dengan COVID-19, apalagi lepas masker,” ungkap.