JAKARTA, Poros Kalimantan – Bank Rakyat Indonesia (BRI) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, Senin (13/3/2023) lalu. Diketahui BRI siap menebar membagikan Dividen atas hasil kinerja keuangannya yang impresif pada tahun 2022.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, top management perseroan sudah mempersiapkan dan memproyeksikan, setidaknya dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun ke depan, BRI masih berpotensi untuk membayarkan dividen yang tinggi.
Sebab akunya, saat ini rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan di tahun 2022 berada di level yang sangat memadai atau mencapai 25,1 peraen. Rasio ini masih sangat mencukupi untuk meng-cover kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis maupun mitigasi risiko.
“Dengan CAR 25,1 persen dalam pertumbuhan 1 tahun, dibutuhkan konsumsi terhadap CAR itu kurang lebih 2 persen. Maka rasanya 3 sampai 4 tahun ke depan, BRI layak untuk membagikan dividen yang tinggi,” tegasnya.
Sunarso menjelaskan, dividen tunai yang dibagikan sudah termasuk jumlah dividen interim, yang telah dibagikan BRI kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 lalu sejumlah Rp8,60 Triliun. Sehingga sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan sekurang-kurangnya mencapai Rp34,89 Triliun, atau setiap lembar saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp231,2.
Sedangkan sisanya sebesar 15 persen dari laba tahun 2022 atau senilai Rp7,67 triliun digunakan sebagai laba ditahan. Dari total dividen yang dibagikan, dividen yang masuk ke dalam kas umum negara dengan kepemilikan saham sekurang-kurangnya 53,19 persen mencapai sekitar Rp 23,15 triliun.