BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kalsel berada di puncak musim hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi siklusnya akan berlangsung hingga awal 2023.
Yang membedakan, di penghujung tahun ini cuacanya lebih ekstrem. Ada peningkatan curah hujan tingga disertai angin kencang.
Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Kalsel, Muhammad Arif Rahman menjelaskan. Cuaca ekstrem ini terjadi lantaran ada dinamika atmosfer.
“Ada empat faktor dinamika atmosfer yang mempengaruhi kondisi cuaca,” ucapnya, Senin (26/12/2022) sore.
Ia merincikan. Di antaranya, peningkatan aktivitas angin Monsun Asia. Meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia (cold surge). Pembentukan pusat tekanan rendah di perairan selatan Indonesia. Dan beberapa aktivitas gelombang atmosfer; fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).
MJO sendiri adalah aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis. Dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas perpindahan panas. Atau kerap disebut klimatolog sebagai konveksi.
Aliran konveksi ini bergerak ke arah timur Samudera Hindia menuju Pasifik. Terjadi 30 hingga 40 hari.