![]() |
PERHOTELAN – Pandemi Covid-19, dampaknya paling terasa bagi jasa perhotelan |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pembatasan dan pelarangan perjalanan dari luar daerah, tentu berimbas pada salah satu sektor perekonomian. Contohnya saja ada sektor jasa perhotelan. Tanpa adanya kunjungan pengguna jasa, maka tidak ada pula pemasukan bagi para pelaku perhotelan.
Berdasarkan Data BPS Kalsel, bahwa terjadi penurunan tingkat hunian kamar hotel berbintang pada bulan Maret.
“Pada Maret 2020 itu, tingkat hunian dibandingkan Februari itu menurun. Sedangkan untuk 2018 dan 2019 itu meningkat,” terang Kepala BPS Kalsel, Diah Utami.
Diterangkannya, angka penurunan dari bulan Februari ke Maret adalah 10,82 poin. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di bulan yang sama terjadi penurunan sebesar 16,90 poin.
“Memang kita juga memahami bahwa adanya pandemik Covid-19 ini juga menyebabkan penghunian kamar hotel bintang di Kalimantan Selatan menurun,” ungkapnya.
Bahkan secara umum terangnya, di Indonesia berdasarkan data BPS pusat, hunian kamar untuk hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 20,64 poin dibanding tahun sebelumnya.
“Hal ini menandakan bahwa kunjungan baik wisatawan lokal ataupun manca Negara menurun drastis. Akibat pandemi Covid-19, yang berasal dari peraturan-peraturan berlaku di berbagai negara maupun di daerah,” pungkasnya.(why/zai)