![]() |
PENGEMBANGAN DESA – Kalsel memiliki lebih dari seribu desa, dengan beragam karakteristik yang masih bisa dioptimalkan untuk membangun desa maju dan mandiri. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Berdasarkan catatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan, hanya ada empat desa di Kalsel, yang dikategorikan Desa Mandiri atau tidak bergantung pada dana desa.
Sebagian besar sisanya masih berada di status desa tertinggal, hingga Desa berkembang dan beberapa yang maju. Hal tentu menjadi catatan tersendiri kepada pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat desa.
“Saat ini di Kalsel hanya ada empat desa mandiri. Tiga di Kotabaru dan satu di Batola,” jelas Kepala Dinas PMD Kalsel, Zulkifli.
Diterangkannya, keempat desa tersebut
adalah Desa Tegal Rejo Kecamatan Kelumpang Hilir, Desa Stagen dan Desa Semayap di Kecamatan Pulau Laut Utara yang berada di Kabupaten Kotabaru. Kemudian 1 desa di Tamban, Kabupaten Batola yakni Purwosari I.
“Ada banyak kriteria agar suatu desa dapat dikatakan Desa Mandiri dengan pengukuran melalui Indeks Desa Membangun atau IDM. Untuk Indeks Komposit yang dibentuk, maka Desa Mandiri telah memenuhi tiga indikator yaitu Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi atau Lingkungan,” terang Zulkifli.
Diterangkannya, Desa mandiri bukan berarti lepas bantuan pemerintah. Melainkan mampu menghasilkan pendapatan asli desa melalui BUMDes, sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada dana desa.
Zulkifli mengharapkan, setidaknya status desa lainnya dapat naik, paling tidak menjadi desa maju dengan dukungan pemerintah setempat.(why/zai)