EKONOMI – Dampak pandemi Covid-19 benar-benar terasa untuk pertumbuhan ekonomi di Kalsel. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pandemi Virus Corona (Covid-19), yang mulai mewabah wilayah Indonesia mulai Maret lalu berdampak pada perkembangan ekonomi. Termasuk perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan yang juga tak luput dari dampaknya.
Dalam rilis data BPS Kalsel tanggal 5 Mei lalu, nilai pertumbuhan ekonomi Kalsel menurun.
“Perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan I 2020 ini kontraksi sebesar 3,72 persen,” jelas Kepala BPS Kalsel, Diah Utami.
Kontraksi disini diterangkannya, berarti bernilai minus atau terjadi penurunan. Beberapa komoditi ekspor dan bahan bakar, juga mengalami penurunan yang cukup signifikan dari triwulan sebelumnya.
Diah juga menjelaskan bahwa penyebabnya karena beberapa lapangan usaha di Kalsel mengalami penurunan dan sudah terjadi setiap tahunnya.
“Memang ini merupakan siklus triwulanan dalam perekonomian Kalsel. Karena pada triwulan ini, perekonomian Kalsel masuk zona kontraksi,” tambahnya dalam video rilis 5 Mei lalu.
Diterangkanya, pertumbuhan ekonomi terendah di Kalsel pada triwulan I 2020, ada dari lapangan usaha kontruksi yang kontraksi sebesar 10,23 persen. Kemudian perdagangan 8,72 persen serta transportasi dan pergudangan 7,31 persen.
“Sebagian besar juga dikarenakan dampak Covid-19 yang meluas hingga mempengaruhi kebijakan ekonomi. Justru yang tumbuh positif ditengah pandemi adalah dari Jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan pertumbuhan 1,29 persen dari triwulan sebelumnya,” bebernya.(why/zai)