BANJAR, Poros Kalimantan – Iringan madihin ditimpali tawa anak-anak mewarnai aula Lembaga Permasyarakatan Khusus Anak Kelas I A (LPKA) Martapura, Rabu (25/1) siang.
Gemuruh tawa ini bersumber dari candaan pamadihinan, Syahril.
Ia mengaku, penampilan ini merupakan penampilan madihin dan bakisah bahasa banjar pertamanya di depan anak-anak penghuni LPKA Martapura.
“Tujuan kita membawakan ini, agar anak-anak mengenal variasi budaya di Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Selain itu, Syahril juga menyebut jika penampilan ini sebagai bentuk pelestarian seni madihin yang hampir punah.
Selaras dengan tema madihin yakni literasi, 45 narapidana anak disuguhkan ratusan buku dari armada perpustakaan keliling (Pusling) dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel.