MARTAPURA, Poros Kalimantan – Warga mengeluh pengaliran air PTAM Intan Banjar sering mengalami kemacetan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar meminta pengelola menindaklanjuti persoalan ini.
Menurut data DPRD Banjar, wilayah yang sering terganggu distribusi airnya tidak hanya di Sungai Lulut dan Sungai Tabuk. Lain dari itu, Kecamatan Pemurus, Kecamatan Kertak Hanyar dan Aluh-Aluh.
Anggota Komisi III DPRD Banjar, Irwan Bora mengatakan, aspirasi ini sudah ditahan masyarakat begitu lama.
“Kini masyarakat sangat resah terhadap layanan distribusi air bersih yang berada di tanah rawa dan gambut. Padahal itu yang harus diperhatikan,” ucapnya, usai rapat bersama warga dan PTAM Intan Banjar, Rabu (10/5/2023) siang.
Dituturkan Irwan, sejak tahun 2018, PTAM Intan Banjar mengambil alih saluran pipa distribusi air PT Bandarmasih. Kendati demikian, kerja sama tetap terjalin.
Maka dari itu, hasil rapat menyepakati bila terjadi kemacetan lagi, maka PT Bandarmasih akan bekerjasama membantu penyaluran air.