BANJARBARU, Poros Kalimantan – Forum Ambin Demokrasi Kalimantan Selatan menaruh curiga. Seleksi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalsel mengendus adanya kecurangan.
Forum ini sendiri dinahkodai Noorhalis Majid. Serta para aktivis pentolan Kalsel, seperti Muhammad Effendi, Khairiansyah, Nahdian Furgan dan Winardi.
Ketua Forum Ambin Kalsel, Noorhalis Majid mengungkap tiga poin catatan. Pertama, pengumuman seleksi tersebut dianggap tidak menggambarkan transparansi.
Hasil seleksi tertulis disebut tak objektif dalam memberikan gambaran soal pengetahuan dan kapasitas kepemiluan.
Kedua, sejumlah calon anggota dengan rekam jejak buruk dan pernah melanggar kode etik malah diusung jadi anggota KPUD selanjutnya.
“Ketiga, Timsel harus mencermati kapasitas dan kemampuan setiap calon anggota. Sebab sebagian besar yang lolos pernah bertugas sebagai penyelenggara pemilu, namun beberapa di antaranya memiliki kinerja yang kurang baik dalam memajukan demokrasi dan kepemiluan,” ujar Noorhalis, Jumat (17/3/2023).
Sejumlah catatan yang ia sampaikan ini merupakan bagian dari kontrol masyarakat. Tujuannya, agar terpilih penyelenggara yang memenuhi kriteria.
Menurut dia, Timsel memiliki tanggung jawab moral untuk merekomendasikan calon komisioner. Yang sesuai dan tidak bermasalah.