AKSI DEMO – Aksi penolakan RUU Omnibus Law oleh koalisi masyarakat sipil dan mahasiswa di Bundaran depan Hotel Arum, Kamis, (16/7) sore. |
BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Koalisi masyarakat sipil dan mahasiswa yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia Kalimantan Selatan (FRI) melakukan aksi damai menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law, Kamis, (16/7).
Aksi penolakan RUU Omnibuslaw itu digelar di Bundaran depan Hotel Arum Banjarmasin.
Korlap Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) Kalsel, Ahmad Fauzi , mengatakan, aksi yang dilakukan kali ini merupakan buah kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap DPR RI terutama yang berasal dari DAPIL Kalsel.
Terlebih anggota DPR RI perwakilan Kalsel di Senayan dinilai tidak tahu-menahu dengan adanya penolakan terhadap RUU omnibus law yang dilakukan FRI.
“Intinya kita sangat kecewa dengan wakil rakyat kita, terutama perwakilan dari Kalsel yang ada di DPR RI. Yang jelas kami akan konsisten melakukan aksi penolakan RUU Omnibus Law ini,” tandas Ahmad Fauzi.
FRI Kalsel juga memastikan akan terus melakukan konsolidasi dan aksi jika Omnibus Law terus dibahas oleh DPR RI.
Sebelumnya, FRI juga telah menggelar aksi serupa di depan Kantor DPRD Kalimantan Selatan, Senin (13/7). Aksi ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan Ketua Komisi IV M Lutfhi Saifuddin. Ketua DPRD Kalsel menyatakan turut menolak Omnibus Llaw RUU Cipta Kerja.
Aksi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan audiensi virtual yang di fasilitasi oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Rabu (15/7).
Namun, audiensi tersebut dianggap gagal tanpa kehadiran Gubernur Kalsel dan beberapa petinggi DPRD Kabupaten/ Kota.(sry/asa)