BANJARBARU, Poros Kalimantan – PT. Patra Pertamina Kalsel-Teng angkat bicara soal langkanya gas melon di Banjarbaru.
Menurut Sales Branch Manager PT. Pertamina Patra Niaga KalselTeng, Syukra Mulya Rizky, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan.
“Secara kuota (gas melon, red) di Banjarbaru sudah on track (sesuai target yang ditentukan),” katanya, Kamis (13/6).
Diketahui, Banjarbaru mendapatkan kuota penyaluran gas melon sebanyak 750 metrik ton per tahun. Untuk pangkalannya ada 460, sedangkan agen 14.
“Tidak ada pengurangan kuota. Kalau tanggal merah, ada alokasi pengantaran pengganti di hari kerja. Kami juga sudah pastikan gas diantar ke setiap agen,” ujarnya.
Ia menduga, ada penyelewengan. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemko Banjarbaru dan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait hal ini.
“Kami (Pertamina) tak segan memberikan sanksi jika ada pangkalan gas nakal. Sanksi berjenjang. Dari SP sampai pemutusan hubungan usaha,” tegasnya.
Sebelumnya, berdasarkan pengakuan Fitriani, salah satu pemilik pangkalan di Jalan Kemuning Ujung, jumlah pasokan gas terus berkurang.