Dalam sebulan, lanjutnya, ada enam kali pengantaran dari Pertamina, Satu kali antar 280 biji. Jika ditotal, maka mencapai 1.680 biji.
“Pengantarannya lancar saja, tapi jumlah gas yang diterima berkurang. Gara-garanya, selama tiga bulan terakhir, banyak tanggal merah atau hari libur,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didengarnya, pengurangan itu adalah kebijakan langsung Pertamina.
“Banyak hari libur, pasokan pun dikurangi 10 persen. 1.680 buah gas dikurangi 10 persen, jadi 160 biji. Berarti saya hanya menerima 1.520 saja,” ungkapnya.
Lainnya Aida. Pemilik pangkalan gas itu menekankan, agar sebab kelangkaan ini juga diselidiki ke pihak eceran. “Saya heran juga kenapa bisa langka, seharusnya pihak terkait dapat menyelidiki pihak eceran di mana mereka mendapatkan gas itu,” ungkapnya.
“Saya menjual gas pakai kartu KTP yang beralamat di sini, karena pangkalan saya menjual sebanyak 7 RT yang ada seperti di Guntung Paikat dan Kemuning,” tutupnya.
Reporter : Putri Nadya Oktariana
Editor : Musa Bastara