![]() |
PENEMUAN MAYAT – Digegerkan temuan mayat yang sudah berbau busuk, di Desa Labuan Tabu pada Kamis (19/12) malam. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Warga Desa Labuan Tabu, Kecamatan Martapura Kota Kabupaten banjar digegerkan dengan penemuan mayat yang sudah membusuk. Mengapung disebuah rawa, berlokasi sekitar empat kilometer dari jalan utama, pada Kamis (19/12) sore pukul 18.25 Wita.
Saat ditemukan kondisi mayat berjenis kelamin laki-laki, dan sudah membusuk. Dengan kepala sudah menjadi tengkorak, tanpa kulit dan daging. Serta mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Penemuan mayat ini berawal saat Toni (35) melakukan aktifitas Manyuluh (mencari burung) menggunakan senter, saat diperjalanan mencium bau tak sedap. Saat ditelusuri ternyata ada sesosok mayat, tergeletak ditengah rawa. Usai itu saksi Toni (35), kemudian memberitahukan penemuan ini kepada Ketua RT 02 Jingah Habang Fahruraji (39).
Usai itu kedua langsung mengecek kembali ke lokasi awal penemuan. Untuk memastikan mayat, tersebut manusia atau bangkai kambing.
“Ternyata memang benar itu adalah mayat manusia yang sudah mulai membusuk. Aromanya sangat menyengat, kami pun bergegas melaporkan kejadian ini ke Polsek Martapura Kota”, ujar Fahruraji kepada Poros Kalimantan.
Setelah dilaporkan Kapolsek Martapura Kota, AKP Boma Wedhayanto Purnomo langsung memerintahkan anggotanya. Untuk mendatangi TKP dan mengkoordinasikan dengan Unit Reskrim Polres Banjar, serta Unit Identifikasi Polres Banjar.
“Anggota dilapangan langsung mengidentifikasi, mendokumentasi dan meminta keterangan saksi. Usai itu jasad ini, langsung dievakuasi ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, menggunakan ambulan PMI Kabupaten Banjar,” terangnya.
Setelah diselidiki mayat laki-laki tersebut diketahui identitasnya. Jasad tersebut adalah Imuji (40), pegawai swasta yang merupakan warga Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
“Setelah sampai di RSUD Ratus Zalecha Martapura, ternyata ada yang mengakui bahwa kehilangan anaknya selama satu minggu. Setelah dicek ternyata ciri fisik korban serta pakaian sesuai dengan ciri anaknya,” ucap Boma Wedhayanto Purnomo.
Orang tua korban Masrun (60), mengakui bahwa Imuji (40) sudah hampir seminggu tidak ada pulang.
“Terhitung mulai Sabtu lalu, pihak keluarga sudah mencari-cari Imuji ke tempat teman-teman nya, akan tetapi tidak ada yang tau keberadaan nya,” ujar Masrun.
Dia berserta keluarga sepakat, untuk langsung menguburkan jasad Imuji (40) malam itu. Pihaknya juga tidak mau dilakukan outopsi kepada jasad Imuji (40).
“Biarlah tidak dilakukan outopsi kepada anak saya. Kerena kami tidak tega melihat kondisi mayat anak saya yang telah membusuk ini,” ungkapnya.
Karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi. Oleh sebab itu pihak Polsek Martapura Kota, hanya membuatkan surat pertanyaan kematiannya. Jelas Kapolsek Martapura , AKP Boma Wedhayanto Purnomo. (ari/zai)