TANJUNG SELOR, Poros Kalimantan – Sebanyak 36 Kelompok Nelayan menerima bantuan hibah dari bidang Kelautan dan Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH M.Hum menyerahkan langsung bantuan tersebut secara simbolis di Ruang Serbaguna, Gedung Gadis ,Pemprov Kaltara, (29/12/2022).
Adapun nilai bantuan mencapai Rp3 miliar lebih. Di antaranya berupa hibah alat tangkap, perahu dan mesin perahu nelayan, pelampung, karamba jaringan apung, lantai jemur rumput laut.
Selain itu ada juga petakan tandon, petakan pentokolan, pipa pemasukan air laut, priobotik, pupuk, kapur, saponin, alat kualitas air, benih udang, artemia, biondikator, bibit mangrove, jala tebar serta perbaikan rumah jaga dan dasar tambak.
Ada pula benih bandeng, benih udang windu, bibit rumput laut kultur jaringan, bibit rumput laut, kemasan rumput laut non konsumsi, dermaga, bantuan jalan jeramba, dan bantuan alat jemur rumput laut.
“Saya minta ini dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bantuan ini bersifat stimulan atau pemantik, selebihnya bapak/ibu harus bisa mengembangkan usaha kelautan dan perikanan lebih maju, dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.
Diyakininya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terus berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang pro rakyat. Salah satunya dengan memberikan bantuan hibah di bidang kelautan dan perikanan.
Diketahui, luas perairan Kaltara sampai dengan 12 mil yaitu 776.000 hektare, dengan panjang pantai mencapai 3,5.000 kilometer (km).
Pada tahun 2021, Provinsi Kaltara dapat memproduksi 336.699 ton tangkapan ikan dan 642,010 ton hasi budidaya ikan dengan rata-rata laju pertumbuhan produksi selama 3 tahun terakhir yaitu 3,78 persen untuk perikanan tangkap, dan 3,66 persen untuk perikanan budidaya dengan jumlah nelayan 19.350 orang. 18.793 orang diantaranya merupakan pembudidaya ikan.
Tahun 2021 produksi rumput laut Kaltara mencapai (627.000 ton), produksi udang windu mencapai (9,7.000 ton), produksi ikan bandeng mencapai (4.000 ton), dan produksi kepiting mencapai (756 ton).
Guna menunjang aktivitas perikanan di Kaltara, lanjut Zainal, saat ini total pelabuhan perikanan yang ada di Kaltara berjumlah 6 (enam) pelabuhan. Baik yang sudah beroperasional maupun calon pelabuhan perikanan yang akan dibangun.
Di antaranya, Pelabuhan Perikanan Tengkayu 2 Tarakan, calon Pelabuhan Perikanan Juwata Tarakan, Pelabuhan Perikanan Bunyu Bulungan, calon Pelabuhan Perikanan di Nunukan, SKPT Sebatik yang terletak di Kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.