BANJARBARU, Poros Kalimantan – Waktu masih berjalan menuju musim kemarau. Kalimantan Selatan selalu dihadapkan oleh potensi kebakaran hutan dan lahan. Dalam Apel kesiapan, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal fokus memprioritaskan pencegahan karhutla, Selasa, (02/03/2021), di Lapangan Polda KM 21, Banjarbaru.
Safrizal menyampaikan, pentingnya mengedepankan upaya pencegahan dalam pengendalian kebakaran hutan (karhutla). “Pencegahan menjadi faktor utama yang sangat menentukan keberhasilan pengendalian karhutla,” ucapnya.
Ia kemudian meminta kepada aparat yang hadir untuk melakukan pencegahan sedini mungkin sehingga tidak ada lahan yang terbakar.
“Jangan sampai kebakaran hebat terulang seperti tahun 2015, 2019 hampir 7.000 hektar lahan yang terbakar, kemudian 2016, 2018, 2020 sekitar 2000 lahan yang terbakar. Kita berharap di tahun 2021 ini sekecil-kecilnya lahan yang terbakar,” sebutnya.
Safrizal memaparkan, berdasarkan prediksi BMKG, musim kering dimulai bulan Mei hingga Juni. Namun, kesiapsiagaan karhutla dilakukan sejak dini.
Ditambahkannya, ia juga meminta untuk membentuk relawan kecil di masyarakat. “Bentuk relawan di tiap-tiap desa, apakah 10 sampai 20 orang untuk memonitor di desa-desa, mirip seperti PPKM Mikro,” katanya.