PELAIHARI, Poros Kalimantan – Hari Asteroid Internasional diperingati setiap tahun pada 30 Juni. Peringatan ini dicetuskan PBB pada bulan Desember 2016.
Hal ini berhubungan dengan peristiwa Tunguska di Siberia, Yeniseysk, Rusia pada 30 Juni 1908. Peristiwa itu merupakan dampak asteroid terbesar di bumi dalam catatan sejarah. Bisa menghancurkan kota seukuran London.
Asteroid merupakan benda langit yang terbentuk dari objek yang tersisa dari pembentukan tata surya. Ukurannya lebih kecil dibanding planet, tapi lebih besar dari meteoroid.
Sejauh ini, tak ada ancaman asteroid menabrak bumi. Tetapi meteor kecil selalu terbakar di atmosfer bumi. Sementara itu, asteroid yang cukup besar dapat menyebabkan kerusakan di tanah saat menghantam bumi.
Pada 2014, kelompok kerja Hari Asteroid membuat deklarasi yang dikenal sebagai “Deklarasi 100X”. Mereka mengimbau semua ilmuwan dan ahli teknologi agar menyelamatkan bumi dari asteroid.
Meski lebih 1.000.000 asteroid berpotensi menabrak bumi, tapi hanya sekitar satu persen yang ditemukan.