Beberapa diantaranya yang baru saja didapatkan adalah Asam Tambusui.
Buah yang satu ini satu keluarga dengan mangga-manggaan. Dalam bahasa latin disebutnya Mangifera Macrocarpa.
Ima menambahkan bahwa buah ini sudah mulai jarang ditemukan. Selain memang statusnya dalam perlindungan sudah mulai terancam.
“Balangan juga kami temukan buah Maritam, Limpato dan banyak buah yang sudah asing didengar di telinga masyarakat,” ungkapnya.
Untuk mengingatkan, Maritam bentuk buahnya seperti rambutan. Karena juga memang satu keluarga dengan rambutan. Dan agak bundar serta bewarna agak kehitaman.
Saat ini, Ima mengatakan pencarian dapat dilakukan kembali. Dalam satu kali eksplorasi bisa memakan waktu lima hari. Khusus untuk mencari keragaman buah, hutan liar di Balangan masih menyimpan banyak keunikan. (why/and)