Program ini merupakan respon dari meningkatnya kapasitas PCR di laboratorium pengujian yang bisa dimaksimalkan 2000 sampel dalam sehari. Muslim juga mengklarifikasi bahwa swab massif teknisnya adalah melakukan tes dengan jumlah besar, bukan mengumpulkan massa dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.
“Pada saat ini ada beberapa daerah yang laju insiden penyebarannya cukup tinggi. Pertama Kota Banjarmasin, kemudian Banjarbaru dan Balangan untuk tingkat penyebarannya. Kemudian yang terendah ada di Kotabaru,” bebernya.(why/and)