JAKARTA, Poros Kalimantan – Perkembangan teknologi digital yang pesat, memudahkan nasabah untuk melakukan berbagai aktivitas tanpa terbatas ruang dan waktu, termasuk dalam melakukan transaksi perbankan. Salah satu inovasi BRI menghadirkan new digital experience untuk seluruh nasabahnya, khususnya dalam memperluas penetrasi digital BRI selama masa pandemi dengan memanfaatkan jaringan kerja BRI.
Digital Payment Trend yang tengah berlangsung kini menunjukkan perubahan, nasabah mulai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah satu metode pembayarannya.
Direktur Konsumer BRI, Handayani mengungkapkan, saat ini terjadi disrupsi transaksi, dari transaksi konvensional menjadi transaksi perbankan digital payment.
“Untuk menjawab kebutuhan tersebut, BRI telah mengembangkan teknologi pembayaran digital yang mampu menjawab berbagai kebutuhan transaksi nasabah dan merchant yang menjadi partner BRI. Salah satu metode yang digunakan saat ini adalah dengan memindai barcode QRIS nasabah yang dilakukan oleh merchant,” ungkapnya.
Handayani menerangkan, hingga September 2021, jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 1 juta merchant. BRI sangat mendukung Bank Indonesia, dalam gerakan 12 Juta merchant QRIS ini. Capaian tersebut merupakan lompatan yang luar biasa, dikarenakan jumlah merchant QRIS BRI tersebut naik 700% atau 7 kali lipat secara year on year.
“Merchant QRIS BRI akan terus tumbuh, mengingat BRI memiliki jumlah unit kerja yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh mitra merchant binaan BRI yang akan terus dilitereasi dalam penggunaan QRIS, sebagai metode pembayaran terkini,” terangnya.