BANJARBARU, Poros Kalimantan – Geopark Meratus terus berbenah jelang kedatangan evaluator dari United Nation Educational, Scientific and Cultural Education (UNESCO) pada 11 sampai 14 Juli 2024.
Terbaru, Badan Pengelola Geopark Meratus dan Tim Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) melaksanakan pra-validasi di beberapa situs Geopark Meratus, 30 Mei sampai 1 Juni 2024.
kata Ketua Badan Harian Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, pihaknya telah mempersiapkan item demi item menjelang kedatangan evaluator.
“Ambil contoh di situs pusat informasi. Ketika pra-validasi masih belum terlalu banyak barang yang ditunjukkan. Situs itu sudah kami benahi,” katanya, belum lama ini.
Selain itu, ada catatan perihal taman konservasi anggrek. Menariknya, anggresk spesies punya perbedaan dengan anggrek hybrid.
Anggrek spesies cuma berbunga tatkala waktu dan musim tertentu. Hal ini telah dikomunikasikan Badan Geopark Meratus dengan beberapa pihak. Seperti pecinta anggrek indonesia (PAI).
Lainnya, di situs Batu Sekis, Sungai Kambang, Aranio masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Seperti pembenahan kamar kecil yang dinilai masih kurang representatif.