“Di sisi lain, situs ini sangat penting karena Batu Sekis ialah batuan yang memiliki signifikansi internasional. Artinya, sejarah terbentuknya batu ini dari sisi geologis mewakili warisan internasional,” jelasnya.
“Meski kondisinya kurang bagus, karena toilet dan jalan rembesan licin yang lama tidak diremajakan, sudah kita sampaikan ke Bupati Banjar untuk memperbaiki situs tersebut dan mereka setuju,” ungkapnya.
Salah satu yang dipelototi Hanifah yakni persoalan sampah. Untuk itu, pihaknya masif menyambangi dan melakukan evaluasi dj situs Geopark Meratus.
“Nanti evaluator akan mendatangi 17 situs Geopark Meratus yang tersebar di enam Kabupaten atau kota di Kalsel,” bebernya.
Evaluator yang datang merupakan ahli geologi yang berasal dari Vietnam dan Jepang. Keduanya akan menyambangi situs geologi, situs budaya, dan situs nirbenda.
“Semua situs geologi kami combine dan memperhatikan dengan waktu tempuh dan merepresentasikan geopark meratus,” tutupnya.
Reporter : Putri Nadya Oktariana
Editor : Musa Bastara