Kampung Sultan ini tambah Indra juga masuk dalam kelompok POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata). Artinya, pengelolaan langsung oleh pengrajin sendiri. Bukan oleh Kelurahan maupun Kecamatan. Sehingga ada nilai atau kontribusi langsung yang masuk ke masyarakat.
“Kita amati kampung tematik yang ada di Kota Banjarbaru sangat banyak gagasan dan inovasi yang diciptakan. Sangat disayangkan jika wisatawan lokal maupun luar daerah yang datang berkunjung, hanya melihat kampung tematiknya, melihat inovasinya saja setelah itu pamit. Sehingga, tidak ada kontribusi langsung untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.
Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan mengapresiasi satu Kampung Tematik yang kembali hadir di Kota Banjarbaru. Program ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan pelatihan UMKM sulam pita, program pemberdayaan masyarakat Dana Alokasi Umum Kelurahan Loktabat Selatan tahun 2019.
“Dengan diresmikannya Kampung Sultan dan galeri ini, maka diharapkan ada keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. (*)