BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kota Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini diakibatkan pada dua wilayah itu sering terjadi kebakaran.
Kian jadi ancaman setelah diprediksi jika suhu kemarau tahun ini lebih panas lagi. Hal ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan.
Manajer Pusdalop BPBD Kalsel, Ricky Ferdyanto mengatakan, meski baru dua kabupaten dan kota, Pemprov Kalsel sebetulnya sudah bisa menetapkan status siaga karhutla.
“Biasanya tiga kabupaten, namun sebenarnya dua saja sudah cukup jika keadaan mendesak,” katanya, Selasa (31/5/2023) siang.
Mengacu data Januari hingga 29 Mei 2023, ada 23 titik panas tersebar di sejumlah kabupaten. Antara lain 14 titik di Banjarbaru, 2 titik di Kabupaten Banjar, 1 Tabalong dan 6 Tanah Laut.
Sementara luas lahan yang terbakar ada 42,82 hektare. “Banjarbaru menjadi yang terbanyak,” ujar Ricky.