BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Kehilangan orang tua akibat COVID-19, membuat Muhammad Nazira dan Ahmad Denis Keandre hampir kehilangan semangat. Apalagi keduanya masih duduk di bangku SMP di salah satu sekolah di Banjarmasin. Pesan sang ayah lah, yang membuat mereka tetap kuat.
Dua bersaudara ini merupakan putra dari Ibu Winani. Rumahnya berada di kawasan Sungai Andai, Banjarmasin Utara.
Nazira, yang kini duduk di kelas IX SMP ini mengatakan, kehilangan orang tua bukan akhir dari segalanya. Termasuk tak mematahkan semangatnya untuk menggapai cita-citanya sebagai seorang tentara.
Lalu, apa alasan Nazira bercita-cita menjadi tentara? “Saya ingin melindungi negara ini. Karena sejak kecil saya ingin sekali menjadi tentara,” kata Nazira, Rabu (6/10/2021), ketika ditemui tim Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Selatan (ACT Kalsel).
Untuk dapat mewujudkan cita-citanya, Nazira menuturkan bekal yang akan disiapkan olehnya. Seperti fisik, mental dan terus belajar. Meski begitu, ia tetap berserah kepada Tuhan. “Ini amanah almarhum ayah saya. Jika belum berhasil menjadi tentara, saya ingin menjadi polisi. Karena almarhum ayah gagal menjadi polisi dan berharap anaknya yang mewujudkannya,” ungkapnya.
Berbeda dengan Nazira, sang adik Denis justru bercita-cita menjadi seorang kurir. “Saya ingin langsung bekerja sebagai kurir. Agar dapat membantu orang tua saya,” siswa kelas VII SMP itu.
Denis ingin langsung bekerja ketika selesai menempuh pendidikan wajib 12 tahun. Karena baginya, orang tua telah memberikan kasih sayang kepada sejak kecil. Ia tak mau menunda untuk membalas budi. “Saya terus semangat untuk belajar,” singkatnya.