BANJARBARU, Poros Kalimantan – PT Nufarm Indonesia Eastern Kalimantan, Sabtu (27/08/2022) sore tadi menginisiasi sosialisasi dan solusi pengendalian tungro pada tanaman padi di RM Ibu Arlin Jln Rahayu Sungai Paring Banjarbaru Utara.
Pada agenda pertemuan ini, Nufarm mengundang retailer utama, petani andalan, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Kalsel serta Kementerian Pertanian.
Kepala Seksi Bidang Perlindungan Tanaman Pangan BPTPH Kalsel Masliyana SP MP mengapresiasi digelarnya agenda sosialisasi dan pertemuan yang diinisiasi Nufarm Indonesia ini. Berkat kolaborasi yang apik seperti sekarang, sawah petani yang diserang Tungro, tetap bisa panen.
“Data dari Januari hingga Agustus, ada 3.449 hektare sawah diserang Tungro. Tapi alhamdulillah, gerakan pengendalian juga luar biasa. Ada 11 ribu hektare sudah kita kendalikan Bersama,” pungkasnya.
Solusi terbaik itu dilakukan Nufarm Indonesia bekerja sama dengan BPTPH Provinsi Kalsel, sehingga Tungro dapat diatasi dan petani tetap bisa panen padi. Hal ini tentunya membawa manfaat besar. Karena kerugian bisa dihindari dan keuntungan tetap diraih di tengah keputusasaan pasca serangan.
“Terimakasih banyak dan juga apresiasi kepada Nufarm Indonesia. Tungro ini di tahun 2022 sangat mewabah sekali. Viral banget. Alhamdulillah, Nufarm juga membantu kami dalam melaksanakan demplot-demplot cara menanggulangi Tungro ini,” ujarnya.