BANJARBARU, Poros Kalimantan – Adanya ketersediaan stok darah di Kota Idaman menjadi atensi Pemerintah Kota Banjarbaru.
Hal ini disampaikan langsung Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono seusai menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman.
“Ketersediaan darah sekarang menjadi atensi Pemko Banjarbaru. Berbagai cara telah dilakukan untuk antisipasi kekosongan stok darah,” ucapnya pada awak media, Selasa (15/11/22) siang.
Ketersediaan darah di Kota Idaman menjadi sangat penting dikarenakan adanya pasien pengidap Talasemia yang selalu memerlukan transfusi darah. Yang mana, tiap pasien Talasemia yang dirawat bisa menghabiskan 30 sampai 40 kantong darah.
Hal ini lah yang melatarbelakangi adanya antisipasi-antisipasi kekosongan stok darah. Terutama di Unit Transfusi Darah (UTD) RSD Idaman.
“Jangan sampai stok darah kosong, terutama untuk penderita Talasemia,” katanya.
“Kalau dari Pemko sendiri kita lakukan donor darah secara masif. Donor darah bersama ini bisa kita lakukan di beberapa momentum tertentu sekaligus antisipasi kekosongan stok darah di UTD rumah sakit,” jelas Wartono.