BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pembunuh paling keji di Rusia. Alexander Yuryevich Pichushkin. Lahir 9 April 1974 di Moskow.
Pichushkin juga mendapat julukan Pembunuh Papan Catur. Mengapa? Sebab target korbannya 64 orang. Ya, seperti jumlah kotak di papan catur.
Kendati sepanjang hidup, ia hanya berhasil mencabut nyawa 61 orang. Cuma 49 korban yang ditemukan, di mana jasad mereka dibuang di Bitsa Park.
Bukan sembarangan, Pichushkin adalah pembunuh yang genius. Semua korban yang ditinggalkan, bersih tak ada jejak.

Kepolisian bahkan sempat kewalahan dan bingung saat menangani kasus ini.
Hingga orang sekitar mengaitkan pembunuhan itu dengan hal mistis. Konon siapa keluar malam hari di sekitar Bitsa Park, akan dibunuh makhluk dari dalam hutan.
Masa Kecil
Pada masa kecilnya, Pichushkin suka sekali bermain ayunan. Sekali waktu ia terjatuh, sehingga ayunan itu mengenai dahinya.
Akibatnya, itu merusak frontal korteks-nya. Frontal korteks sendiri berguna untuk fungsi pemecahan masalah, kepribadian, dan hal hal lain mengenai masalah emosi.
Di samping itu, ia banyak mengalami perundungan. Sehingga berhenti sekolah. Kakeknya pun mengambil alih untuk mengajari Pichushkin kecil.
Dari situlah sang kakek mengenalkan permainan sekaligus merangsang pemecahan masalah Pichushkin. Yakni dengan bermain catur.
Ia seorang jenius. Usianya yang masih belia, ia sudah mampu mengalahkan beberapa orang tua dalam bermain catur.