BANJARBARU, Poros Kalimantan – Penurunan aktivitas ekonomi di dua triwulan ini berdampak besar terhadap pendapatan daerah Kalsel. Khususnya di sektor pajak yang mengalami penurunan pendapatan karena efek pandemi.
Penyumbang uang terbesar dari pajak daerah di Kalsel adalah lewat Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di tahun sebelumnya.
PBBKB sendiri adalah pajak yang dihasilkan tiap pengguna kendaraan bermotor mengisikan bahan bakarnya pada penyedia bahan bakar di daerah yang dipotong secara langsung melalui tarif yang dikenakan.
Tersebab itu, aktiviti transportasi yang menurun kala pandemi diklaim sebagai penyebab utama menurunnya pendapatan.
Kabid Pendapatan Pajak Daerah Bakeuda Kalsel Rustamaji mengklaim adanya penurunan sebesar 20,31 persen untuk PBBKB tahun ini. Ditambahkannya, dua sumber pajak lain yang mengalami penurunan selain PBBKB, yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).