KOTABARU, Poros Kalimantan – Bagi Kotabaru, laut adalah sumber mata pencaharian. Pasalnya mayoritas masyarakat yang tinggal di pesisir berprofesi sebagai nelayan.
Sayangnya, masih banyak nelayan yang terkendala penerangan untuk mempercepat proses kerjanya. Khususnya di tiga kecamatan; Pulau Laut Barat, Selatan dan Pulau Laut Kepulauan.
Kondisi ini membuat ketidakefisienan bagi nelayan dalam segi waktu dan tenaga. Juga menimbulkan biaya tambahan untuk menciptakan penerangan.
Umumnya, nelayan harus menyiapkan umpan, perahu dan peralatan memancing di malam hari, sebelum melaut. Oleh karena itu, lampu tenaga surya menjadi solusi paling ideal untuk mereka
“Kehabisan baterai atau bensin di tengah laut serta lampu yang rusak menjadi masalah yang sering dialami para nelayan ini,” ujar Direktur Kemitraan dan Pengembangan Usaha Kopernik, Arvin Dwiarrahman.