Setelah diolah secara fermentasi, maka limbah arang pun menjadi pupuk organik.
“Pupuk organik itu sudah diuji coba pada tanaman di lahan pasca tambang batubara. Hasilnya pun cukup menggembirakan,” ujar Anton, Kamis (13/6).
Tak hanya diuji coba, pupuk organik itu juga telah dipesan secara rutin oleh salah satu perusahaan pertambangan untuk reklamasi lahan pasca tambang batubara di daerahnya.
Meski meraih penghargaan, tujuan utama Anton bukan itu. Ia ingin karyanya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Apalagi saat ini harga pupuk kimia sangat mahal, makanya pupuk organik ini jadi solusi terbaik untuk menyuburkan tanah,” ungkapnya.
Anton bilang, pupuk organik tak hanya bermanfaat untuk menyuburkan tanaman, tetapi juga berperan penting memperbaiki tanah.
“Sehingga dengan penggunaan pupuk organik, berarti juga turut menjaga kelestarian alam,” pungkasnya.
Editor : Musa Bastara