BARABAI, Poros Kalimantan – Layanan Starlink akan masuk secara bertahap ke Indonesia. Layanan internet berbasis satelit orbit rendah ini punya Elon Musk.
Starlink beroperasi menggunakan layanan internet satelit yang sudah ada selama beberapa dekade. Alih-alih menggunakan teknologi kabel.
Starlink diluncurkan oleh SpaceX. Tujuannya memberikan akses internet ke seluruh dunia.
Satelit-satelitnya berada di orbit rendah Bumi (LEO) dengan ketinggian antara 340 km hingga 1.200 km. Memungkinkan akses internet di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan fiber optik atau Base Transceiver Station (BTS).
Karena satelit berada di orbit rendah, Starlink bisa memberi kecepatan internet tinggi dengan latensi rendah. Antara 25 ms hingga 35 ms dan kecepatan hingga 1Gbps.