Kerusuhan melebar. Ratusan ratusan rumah, toko, gedung, dan bangunan lain hancur. Luluh lantak.
Yang hancur termasuk gedung PLN Cabang Banjarmasin, Kantor Kanwil Depsos Kalsel, Kantor PDAM Banjarmasin, Kantor Pegadaian Banjarmasin, BDN, BRI, Bank Lippo, Bank Danamon, Bank Utama, BDNI, enam restoran, dua bioskop, tiga hotel (Hotel Kalimantan, Hotel Banjarmasin, Hotel Barito Palace).
Selain Plaza Mitra, pusat-pusat pertokoan lain dirusak serta dijarah. Seperti Plaza Junjung Buih, Siolatama, Toserba Barata, Plaza Arjuna, Edwin Haouse, Toserba Lima Cahaya, dan pusat perbelanjaan Sudimampir.
Pasukan keamanan beraksi di malam hari. Mereka terdiri dari prajurit TNI dan Polri. Menyisir kampung-kampung kecil untuk memburu massa dan penjarah.
Jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan akibat kerusuhan ini dinilai jadi salah satu yang paling parah di masa-masa berakhirnya rezim orde baru.
Sebagian besar korban meninggal dimakamkan dalam satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik Pemko Banjarmasin, di Gang PDI Jalan A Yani Km 22 Landasan Ulin, Banjarbaru.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara