SLEMAN, Poros Kalimantan – Erupsi lagi-lagi di Merapi. Awan panas dan lelehan larva mengarah ke sektor barat daya. Hal itu dikonfirmasi Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanil Humaida kepada sejumlah wartawan, Sabtu, (27/2/2021).
Disebutkan, awan panas guguran Gunung Merapi per tanggal 27 Februari 2021 tercatat di seismogram, amplitudo 28 milimeter dalam durasi 99 detik.
“Maka dengan durasi angka itu, estimasi jarak luncur mencapai 1.000 meter yang mengarah ke barat daya,” jelasnya.