Pengukuran status literasi digital diambil dari 4 pilar yaitu etika digital, budaya digital, keamanan digital dan keterampilan digital. Etika digital adalah kemampuan penggunanya menyesuaikan diri dengan teknologi, cara berpikir yang kritis dan rasional, serta mengutamakan netiket atau pengembangan tata pengelola etika digital.
Membangun wawasan kebangsaan dalam berinteraksi diruang digital merupakan budaya digital masyarakat. Keamanan digital digunakan untuk meningkatkan kesadaran perlindungan dan keamanan data pribadi dan keterampilan Digital adalah cara masyarakat memahami perangkat keras dan lunak teknologi informasi dan komunikasi serta paham mengenai sistem operasi digital.
Dengan penerapan pilar-pilar tersebut diharapkan bisa membuat kehidupan sosial dan budaya masyarakat menjadi lebih aman, beretika dan kondusif serta masyarakat dapat membedakan dan menyaring informasi negatif maupun informasi positif.
Contoh penerapan literasi digital dikehidupan kita bisa berupa mengirim tugas melalui e-mail, mencari informasi diaplikasikan atau web terpercaya, mendengarkan musik dari channel official atau yang terpercaya, media untuk sarana promosi produk jualan dan saat teman-teman membaca opini melalui web adalah salah satu bentuk penerapan literasi di kehidupan nyata teman-teman.
Adapun manfaat yang kita rasakan dari mengembangkan pemahaman literasi digital yaitu untuk Menghemat uang dan waktu, Belajar lebih cepat dan aman, dapat dengan mudah mengetahui informasi terkini, dapat selalu terhubung dengan berbagai jaringan internet, dapat membuat masyarakat berpikir lebih bijak, kritis, kreatif dan inovatif, ramah lingkungan dan masih banyak lagi manfaat dari mempelajari dan memahami literasi digital ini terutama diera digital sekarang.
Di sisi lain, karena literasi digital ini harus dilakukan dan dapat dimanfaatkan semua pihak baik oleh individu, keluarga, masyarakat, instansi maupun pemerintah jadi diperlukan kerjasama terutama dalam pembangunan upaya pemaksimalan kepada masyarakat untuk bisa memahami literasi digital ini bisa berupa perpusnas online, e-perpus, e-learning serta memberikan Informasi berupa seminar ataupun penyuluhan mengenai manfaat memahami literasi digital oleh kampus dan berbagai instansi yang bisa menjadi upaya pembentukan pemahaman literasi digital ini pada mahasiswa dan masyarakat. []