 |
| SERAHKAN SERTIFIKAT – Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Sofyan Djalil serahkan ribuan sertifikat tanah kepada masyarakat Kalsel. Simbolis diserahkan di halaman kantor Setdaprov Kalsel, Jumat (13/12) pagi tadi. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Wajah bahagia dan sumringah, nampak jelas terlihat dari wajah ribuan masyarakat yang menerima sertifikat tanah gratis.
Pasalnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Sofyan Djalil menyerahkan, ribuan sertifikat tanah kepada masyarakat Kalimantan selatan, di halaman kantor Setdaprov Kalsel, Jumat (13/12) pagi tadi.
Sofyan Djalil mengatakan, kehadirannya di Kalsel ini guna menyerahkan 3.025 sertifikat PTSL kepada masyarakat Kalsel. Dimana hal ini merupakan bagian program PTSL Kementerian yang dipimpinnya.
“Insha Allah kita akan sertifikat kan tanah seluruh masyarakat Se- Indonesia. Preaiden Jokowi memerintahkan kami paling lambat 2025 atau lima tahun lagi, semuanya sudah targetnya sudah selesai,” ungkapnya kepada Poros Kalimantan.
Tambah Sofyan, target deadline yang diberikan oleh Presiden menjadi tantangan tersendiri. Baik baginya maupun pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Ini tantangan bagi kita, bagi orang BPN kerjanya harus lebih semangat lagi karena target kita seluruh tanah di Indonesia terdaffar paling lambat 2025,” jelasnya.
Sehingga, untuk masyarakat khususnya Kalsel, yang belum mendapatkan sertifikat tanahnya pada kesempatan kali ini, tidak perlu khawatir. Pasalnya programnya masih ada tahun-tahun kedepan.
“Masyarakat yang telah memiliki sertifikat tanah, untuk menjaga tanahnya dengan baik, agar bermanfaat. Tanahnya digarap, dijaga, karena kalau tanahnya nanti tidak di garap. Lama kelamaan akan di ambil orang dan timbul sengketa, walaupun ada sertifikat. Jadi harus tetap di garap,” tegasnya.
Sofyan mengibaratkan, sertifikat tanah seperti surat nikah yang harus di jaga dan disayangi.
“BPN ini seperti KUA, kalau KUA ngasih surat nikah, kalau BPN ngeluarin surat tanah, jadi itu gambarannya. Saya ingatkan untuk tanahnya di jaga dan memberikan manfaat” terangnya.
Karena menurutnya, sertifikat tanah memiliki nilai ekonomi yang jelas dan memberikan kepastian hukum. Bisa untuk dipakai pinjam modal di bank. Dengan bunga rendah dan tidak ada sengketa tanah.
Untuk tahun ini sendiri, BPN telah mengeluarkan hampir 100 ribu sertifikat di Kalsel dan direncanakan akan bertambah pada tahun depan.
“Untuk tahun depan akan bertambah jadi 210 ribu, yang paling penting masyarakat senang sudah mendapatkan sertifikat,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan mengaku bersyukur. Kegiatan pembagian sertifikat seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini setiap tahunnya dibutuhkan dan sangat membantu masyarakat kami, dulu tanah segel sekarang sertifikat, ini memberikan kepastian hukum. Inilah yang diinginkan Presiden RI,” ucapnya.
Wagub berharap, program pembagian sertifikat tanah akan terus ada. Guna meringankan masyarakat dalam mengurus permasalahan tanahnya.
“Alhamdulillah pak Sofyan kembali terpilih menjadi Menteri Agraria. Sehingga program seperti ini terus berlanjut. Tentunya saya berterimakasih kepada pak menteri melalui kantor wilayah BPN. Telah menyerahkan sebagian sertifikat tanah ini. Terima kasih juga para petugas BPN, atas kerja kerasnya,” tutupnya.(zai)
