![]() |
MASIH DITUTUP – Kawasan Kubah Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yakni Datuk Kelampayan di Desa Kelampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, masih tutup |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran wabah Virus Corona atau (Covid-19), kawasan Kubah Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yakni Datuk Kelampayan di Desa Kelampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, secara resmi ditutup sejak beberapa bulan lalu.
Pastinya, pertokoan dan para pedagang disekitarnya pun turut tutup juga. Akan tetapi, dari pantauan Poros Kalimantan pada Senin (29/6) siang, terlihat pengunjung yang datang masih ramai.
Pembina Makam Kubah Kelampayan, Ramadhani yang kerab disapa Kai Dhani mengatakan, bahwa hingga saat ini masih menutup pintu bagi penziarah.
“Hingga saat ini kami masih menutup pintu bagi penziarah yang berkunjung untuk masuk ke area kubah makam, khususnya makam Datuk Kelampayan. Ini dilakukan berdasarkan surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Dirinya mengakui, kendati pihak pengelola makam telah menutup pintu bagi peziarah, tidak dapat dipungkiri masih saja ada penziarah yang datang.
“Kebanayakan yang datang berziarah adalah warga lokal dan warga Banjarbaru. Terutama pada hari Minggu, bisa mencapai sekitar 50 orang,” katanya.
Sedangkan peziarah dari luar daerah, lanjutnya, sejak kawasan itu resmi ditutup beberapa bulan lalu, hingga saat ini memang tak ada.
“Kalau pun ada, hanya diperkenankan sampai di luar area Kubah Makam saja,” tuturnya.
Namun dirinya, belum mengetahui secara pasti kapan kawasan Kubah Makam Datuk Kelampayan ini bisa kembali dibuka secara resmi.
“Dampak pandemi Covid-19 ini kan sangat luas. Salah satunya berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar Kubah Datuk Kelampaian ini. Pengasilan warga benar-benar merosot, karena tidak ada lagi penziarah yang datang berkunjung,” tutupnya. (ari)
ADVERTISEMENT