PELAIHARI, Poros Kalimantan – Hari Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli. Usianya kini 78. Perayaan bagi Polri ini punya sejarah panjang.
Bermula saat masa kolonial Belanda. Pasukan keamanan di masa itu dibentuk. Direkrut orang-orang pribumi. Mereka bertugas untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda.
Sebanyak 78 orang pribumi direkrut oleh sejumlah warga Eropa di Semarang pada tahun 1867 untuk menjaga keamanan mereka.
Pada masa Hindia Belanda, ada berbagai bentuk kepolisian. Zeperti veld politie (polisi lapangan), stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan bentuk kepolisian lainnya.
Kendati, pribumi hanya diperkenankan menjabat mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.
Kepolisian modern Hindia Belanda dibentuk tahun 1897-1920 itu cikal bakal terciptanya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.
Polisi tetap bertugas ketika Jepang menyerah tanpa syarat sekutu. Meski saat itu pemerintah militer Jepang membubarkan Peta dan Gyu-Gun.
Pasukan Polri diproklamasikan Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya.