![]() |
MELAMBUNG TINGGI – Harga bawang di pasar Bauntung Bautuah Martapura melambung tinggi hingga dua kali lipat setelah Hari Raya Idul Fitri tadi. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Dimasa pandemi Covid-19, ternyata berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok. Salah satunya harga Bawang merah, yang kini melambung tinggi hingga mencapai dua kali lipat.
Dari pantauan Poros Kalimantan pada Senin (8/6) siang, sejumlah pedagang mengeluhkan bahwa, bawang merah kini mencapai harga Rp 60 ribu per kilogram.
Hal ini ungkapkan Pedagang Bawang Merah di pasar Bauntung Batuah Martapura, Anang. Dikatakannya, kenaikan harga ini, salah satunya karena pasokan tersendat akibat pelaksanaan PSBB berlangsung beberapa waktu lalu di beberapa wilayah.
“Pengiriman bawang merah dari pemasok tersendat disebabkan adanya Virus Corona, ditambah pelaksanaan PSBB di beberapa wilayah,” ucapnya Senin (8/6) siang.
Kenaikan bawang merah ini terangnya, hingga mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Dimana yang semula harga bawang merah sekitar Rp 30 ribu per kilogramnya.
“Faktor Hari Raya Idul Fitri juga menjadi alasan kenaikan harga bawang merah. Setelah Hari Raya Idul Fitri, kenaikan tersebut baru lah melambung tinggi sampai saat ini. Pasalnya, dimasa hari tersebut kebutuhan masyarakat terhadap bawang merah meningkat, sehingga stok kosong dan harganya juga naik,” terang Anang.
Kendati bawang merah mengalami kenaikan secara signifikan tambahnya, bawang putih malah mengalami penurunan. Dari Rp 50 ribu per kilogram, turun menjadi Rp 20 ribu.
“Saat ini pengiriman barang sudah mulai stabil. Diperkirakan tidak lama lagi, bawang merah juga mengalami penurunan,” harapnya.(ari/zai)