PELAIHARI, Poros Kalimantan – PDAM Tanah Laut (Tala) kebagian jatah NUWSP (National Urban Water Supply Project). Yakni program nasional berupa pipanisasi dan pembangunan infrastruktur.
Proyek NUWSP ini dananya bersumber dari Bank Dunia. Untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan dengan pembiayaan investasi yang inovatif, plus efektif.
Direktur Utama PDAM Tala, Eko Sugiarto mengatakan. Proyek tersebut diperkirakan selesai antara bulan Juli atau Agustus. “Tentunya jika tidak ada kendala teknis ataupun sosial,” katanya, Selasa, (15/3/2022).
Pekerjaan proyek ini ada tiga. Pertama jaringan perpipaan sepanjang 18 kilometer. Di mana titik nol dari Desa Bajuin sampai ke daerah Matah di Kecamatan Pelaihari.
Kedua membangun water treatment plan di SPAM IKK Bajuin. Berkapsitas 20 liter per detik. “Dan ketiga membangun booster pump atau offtake di kantor PDAM dengan kapasitas 500 meter per kubik,” jelasnya.
Ia menambahkan. Proyek ini dikerjakan oleh pihak ketiga. Ditunjuk oleh Kementerian PUPR. Jika sudah selesai, nantinya bakal dihibahkan ke pemerintah daerah. Lalu baru diserahkan ke PDAM.
Proyek ini menelan biaya Rp33 milliar. Lalu ada tambahan sebesar Rp3 milliar.