JAKARTA, Poros Kalimantan – 19 September 2022. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memacu penyaluran pembiayaan di sektor pertanian dan perkebunan, seiring komitmen perseroan untuk mendukung green economy dan langkah memperkuat ketahanan pangan nasional. Hingga Juni 2022, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,6 triliun untuk sektor pertanian dan perkebunan.
Terbaru, BSI memperkuat kerja sama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) terkait penyediaan fasilitas pembiayaan dan fasilitas pengalihan hutang untuk distributor pupuk (“Distributor Financing”). Pada tahap awal, BSI menyiapkan pendanaan lebih dari Rp 100 miliar guna mendorong para distributor pupuk naik kelas.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan pertanian dan perkebunan menjadi salah satu sektor yang dibidik perseroan guna meningkatkan kontribusi BSI dalam hal green economy. Dengan adanya kesinambungan pertanian dan perkebunan yang dikelola dengan baik, maka sektor ini akan memberikan dampak positif untuk kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Perseroan akan terus memberikan kontribusi nyata dalam pendanaan untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia di tengah ancaman krisis pangan dunia.
“Ini menjadi komitmen BSI sebagai bank syariah untuk ambil peran untuk memajukan komoditi pertanian dan perkebunan, dimulai dari hulu yakni kemudahan akses permodalan pembiayaan pupuk,” kata Anton.
Kuatnya komitmen BSI dalam mendukung pengembangan sektor pertanian dan perkebunan nasional tercermin dari penyaluran pembiayaan oleh perseroan. Tercatat, per Juni 2022 pembiayaan sektor pertanian dan perkebunan mencapai Rp12,6 triliun atau berkontribusi sebesar 6,6% dari total pembiayaan BSI.