BANJARBARU, Poros Kalimantan – Belum selesai permasalah Covid-19, banjir bandang menerpa 11 kabupaten/kota di Kalsel ikut memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian pembudidaya ikan. Tak sedikit kerugian yang mereka dapatkan lantaran musibah tersebut.
Beruntung, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam hal ini UPT Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin memberikan bantuan benih ikan nila sebanyak 150 ribu ekor untuk 8 Kelompok Pembudidaya ikan.
Setidaknya ada 80 orang anggota kelompok di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan yang merupakan kelompok budiaya terkena dampak bencana banjir. Bantuan ini merupakan langkah nyata KKP untuk hadir dalam mempercepat pemulihan ekonomi para pembudidaya ikan pasca bencana banjir yang mereka alami.
Proses pelaksanaan penyaluran bantuan benih ini dilaksanakan secara sinergi antara BPBAT Mandiangin KKP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar Baru dan Penyuluh Perikanan.
Kusman, salah satu pembudidaya ikan (Pokdakan Karang Kitri) penerima bantuan bernafas lega. Bantuan ini akan sangat membantu para pembudidaya ikan untuk kembali melakukan usaha budidaya ikan yang telah digelutinya selama ini. “Bantuan ini menjadi modal yang berharga bagi kami untuk memulai usaha kembali,” imbuhya.