PELAIHARI, Poros Kalimantan – Penebangan pohon di Jalan Niaga hingga kawasan Matah Pelaihari memicu reaksi pecinta lingkungan.
Direktur Eksekutif Nayaka Foundation, Yamadipati menilai, langkah yang dilakukan itu kurang etis. Pasalnya, bisa berdampak terhadap ekosistem.
“Kami minta agar kegiatan penebangan ini lebih bijaksana. Pertimbangkan dampak ekosistem dan upaya mitigasi perubahan iklim,” katanya, Selasa (11/6).
Menurutnya, aksi ini akan mengundang debat panas terkait keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan.
“Harusnya perlu koordinasi lebih dulu antara pihak-pihak terkait untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” tekannya.