BANJARBARU, Poros Kalimantan – Rapat Koordinasi Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan digelar di Aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru, Selasa, (22/06/2021). Rakor ini dalam rangka Evaluasi Peningkatan Kualitas Keluarga Tahun 2021 di Kota Banjarbaru.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov Kalsel, Husnul Hatimah yang berhadir mengatakan ada 4 komponen dalam menjaga kualitas keluarga.
Pertama, mencegah perkawinan anak. Kedua, pemberian hak anak dalam air susu ekslusif. Tiga, penyediaan fasilitas kesehatan untuk ibu hamil, sebelum hamil dan setelah melahirkan. Empat, ketahanan keluarga,” jelasnya.
Komponen tersebut sendiri telah diatur dalam Pergub Nomor 100/2019. Ia menegaskan, ketahanan dan kesejahteraan merupakan hal yang penting untuk peningkatan kualitas keluarga.
Sementara itu, Walikota Banjarbaaru Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, pembangunan keluarga bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat menumbuhkan rasa aman, tentram dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Konsep pembangunan keluarga yang dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggunakan konsep ketahanan keluarga.
Dengan konsep ketahanan keluarga, maka kemampuan keluarga untuk bertahan dan berjalan menuju kesejahteraan dapat diukur, dapat diuraikan faktor faktornya. Sehingga dapat dilakukan upaya untuk memperbaiki kemampuan keluarga mencapai kualitas dan kesejahteraannya.