Raja menambahkan, bahwa dalam masa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di IKN Nusantara ini pihaknya mengerahkan seluruh upaya, baik tenaga dan pikiran. Dimana empat infrastruktur pada stream 1 menjadi kuncian utama dalam proses pembangunan, karena kebutuhan tenaga listrik dalam masa pembangunan dapat terakomodir. Sehingga hal tersebut akan menjadi sejarah bagi PLN, terutama unit yang ada di Kalimantan Timur. Karena telah berhasil menghadirkan energi listrik yang berkualitas, andal, prima serta berwawasan lingkungan untuk IKN.
“Selama 345 hari, dibangun SUTT 150kV Kariangau – Landing Point sepanjang 49,428 kms dengan jumlah menara sebanyak 75 tower, SKTT 150kV Landing Point – GIS 4 IKN sebagai SKTT pertama di Kaltim dengan panjang saluran 3,41 kms, serta GIS pertama di Kaltim dengan kapasitas 120 MVA. Seluruhnya mengutamakan penggunaaan komponen dalam negeri dengan nilai TKDN secara keseluruhan proyek-proyek tersebut mencapai 67,29%,” tambah Raja.
Dengan berhasilnya pemberian beban pertama, maka seluruh infrastruktur kelistrikan pada stream 1 di IKN Nusantara telah terhubung dengan sistem Kalimantan Timur yang saat ini memiliki beban puncak 1.685 MW. Selain itu, dengan adanya pembangunan IKN Nusantara, PLN juga telah mengoperasikan salah satu pembangkit energi baru terbarukan yaitu PLTS dengan kapasitas 10 MW.
“Saat ini keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan Timur terus dijaga, mengingat dampak adanya IKN Nusantara adalah pertumbuhan penduduk, sehingga kebutuhan konsumsi listrik juga akan meningkat. Hal tersebut menjadi fokus utama PLN secara korporasi terus berinovasi dalam penyediaan listrik yang andal dan prima,” tambah Raja.
Keberhasilan penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan IKN Nusantara pada stream 1 dapat sepenuhnya berjalan dengan lancar dengan penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten. Selain itu, dalam pengerjaannya juga berkolaborasi dengan stakeholder terkait, mulai dari masyarakat, pemerintah setempat, aparat penegak hukum hingga rekanan sebagai penyedia barang dan jasa untuk menghasilkan harmonisasi visi dan misi dalam penyelesaian proyek.
“Kami mengapresiasi atas segala dukungan yang diberikan kepada UIP KLT dari seluruh elemen stakeholder terkait. Sehingga PLN dapat menyelesaikan amanah khusus penyediaan infrastruktur kelistrikan untuk IKN Nusantara ini dengan baik. Setelah ini masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan dan harus dimonitor dengan baik hingga nantinya Sertifikat Laik Operasi (SLO) atas infrastruktur ketenagalistrikan tersebut diterbitkan, dan seluruh infrastruktur beroperasi optimal,” tutup Raja.