BANJARBARU, Poros Kalimantan – Dua pekan perjuangan melawan Corona dalam perawatan Rumah Sakit, Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani menghembuskan nafas terakhirnya di hari, Senin (10/8/2020). Nadjmi wafat di puncak kariernya, masih menjabat dan bertugas sebagai Walikota Banjarbaru.
Dilahirkan di Banjarmasin 27 September 1969, Nadjmi adalah putra sulung dari pasangan H. Hardiansyah dan Hj. Rustinah. Ia memiliki dua orang saudara yakni Subhan Safitri dan Jamali Juniardi. Nadjmi mengawali pendidikannya di Sekolah SD Harapan Kertak Hanyar Banjarmasin (1976-1982). Dimana kepemimpinannya sudah terlihat sejak dini semenjak sekolah dasar dengan menjadi ketua kelas. Kemudian dilanjutkan ke SMPN 6 Banjarmasin (1982-1985) dan menikmati masa remajanya di SMAN 1 Banjarmasin (1985-1988). Dalam jurnal FKIP ULM berjudul “The Contribution of Leadership Value of Nadjmi Adhani As Learning Resources on Social Studies (2020) oleh Janah, Abbas, Mutiani, dalam abstraknya disebutkan bahwa Nadjmi Adhani adalah sosok pemimpin yang mendedikasikan diri sebagai pengabdi dengan nilai-nilai kepemimpinan religius, percaya diri dan komunikatif.
Nadjmi sempat menempuh pendidikan di ULM Banjarbaru kemudian memutuskan untuk masuk Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Banjarbaru dan angkatan 1996 Ilmu Pemerintahan UNDIP Yogyakarta. Lulusan Magister S2 Ekonomika Pembangunan angkatan 2002 UGM.