BANJARBARU, Poros Kalimantan – Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok untuk kehidupan manusia saat ini. Hampir semua aktifitas bergantung dengan strom listrik ini. Bagi Pelanggan PLN dengan kilo Watt hour (kWh) meter prabayar, melakukan pengisian token sudah lumrah karena telah menjadi rutinitas, khususnya apabila kWh meter telah berbunyi pertanda token akan habis.
Namun apa jadinya jika pada saat token habis dan gagal melakukan pengisian ulang?
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin menjelaskan, apabila pelanggan mengalami gagal mengisi ulang token listriknya, tentu jangan panik, namun ikutilah tips dan panduan dari PLN.
“Pelanggan setia PLN, jangan panik dan cemas kalau gagal mengisi ulang tokennya, karena semua ada solusinya,“ ujar Joharifin
Joharifin menambahkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya gagal input token listrik ke kWh meter serta solusinya, seperti berikut ini:
1. Salah memasukkan 20 digit token listrik ke kWh meter.
“Sebelum melakukan pengisian ulang, pastikan terlebih dahulu angka token dengan benar dan teliti, serta periksa lagi bukti pembelian token listriknya,” kata Joharifin.
2. Salah nomor meter atau ID pelanggan.