BALIKPAPAN, Poros Kalimantan – Kemajuan proyek peningkatan kapasitas produksi kilang Balikpapan atau proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) diklaim sudah hampir 47 persen.
“Melampaui target kami yang 45 persen hingga akhir tahun 2021,” ungkap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Disebutkannya, kemajuan proyek tersebut dinilai dari capaian pembangunan konstruksi, ujicoba, serta sebelumnya perencanaan dan pelelangan pekerjaan.
“Kami optimistis proyek RDMP Balikpapan dapat on stream (selesai) sesuai target di tahun 2024,” lanjut Nicke.
Sebelumnya Direktur Pertamina berkunjung ke Balikpapan dan melihat langsung pekerjaan di kilang di tepi utara Teluk Balikpapan tersebut.
Nicke juga merincikan ada 9 pekerjaan utama yang termasuk dalam cakupan kemajuan hampir 47 persen tersebut.
Pada Februari 2021 3 unit boiler (ketel) tiba di lokasi proyek dan pipa untuk proyek pembangunan tangki-tangki raksasa di Lawe-lawe yang juga jadi bagian dari proyek RDMP.
Pada Maret 2021, tiba reaktor alkilasi. Pada April, para pekerja memulai pekerjaan pemindahan flare atau menara obor. Pada Juni 2021, 5 unit turbin uap mulai dikirim.
Dilanjutkan pada Juli 2021, pemisah C3 mulai dikirim, sementara di lokasi proyek para pekerja menyelesaikan tangki pemasok RFCC (Residue Fluid Catalytic Cracking).
Pada Agustus 2021 mulai dikirim pemisah dan regenerator RFCC, dan mulai pemasangan reaktor alkilasi.