BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan adakan Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Kalimantan Selatan. Digelar di gedung Idham Chalid, Kamis 4 Maret 2021. Fokus pembahasan salah satunya adalah penanganan Covid-19.
Tren perkembangan pandemi di Kalsel memperlihatkan pertambahan kasus positif menurun dibandingkan beberapa bulan lalu.
Namun, keseluruhan tren belum turun. Beberapa kabupaten dan kota di Kalsel menunjukkan angka positif Covid-19 yang cukup banyak. Dan hal tersebut menjadi perhatian bagi pemegang kewenangan.
“Angka ini kalau naiknya hasil tracking, bagus. Artinya, kita mengecilkan potensi penularan dan mengurangi fatality rate yang mungkin terjadi,” terang Pj Gubernur Kalsel, Safrizal.
Ia menambahkan, fatality rate atau tingkat fatalitas kasus selama ini menjadi sorotan. Fatality rate merupakan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu.
“Yang dibaca adalah fatality rate. Maka, strategi screening terus kita lakukan,” paparnya.
Ia pun menginstruksikan seluruh SKPD Pemprov Kalsel memberlakukan screening sejak dini. Screening berguna untuk mencegah potensi penularan, minimal di lingkup keluarga.
Saat ini, jenis screening yang diprioritaskan adalah antigen, dengan akurasi mencapai 97 persen. Maka, diimbau untuk memberlakukan swab antigen di acara-acara yang mengundang banyak masyarakat.