PALANGKA RAYA, Poros Kalimantan – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) terus mengupayakan langkah strategis untuk mendorong kesiapan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Tengah.
Dalam audiensi bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada Selasa (14/03) sore di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, PLN memaparkan strategi untuk meningkatkan kontribusi bagi peningkatan sektor ekonomi kemasyarakatan dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Pada kesempatan tersebut General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin, membeberkan 3 (tiga) langkah strategis akselerasi peningkatan perekonomian melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan khususnya yang ada di Kalimantan Tengah.
Pertama, PLN telah merampungkan beberapa proyek strategis kelistrikan di Kalimantan Tengah yang diyakini semakin memperkuat sistem kehandalan ketenagalistrikan di daerah .
“Kemampuan PLN dalam melayani kebutuhan suplai tenaga listrik di Kalteng semakin kuat dengan sudah beroperasinya 4 Gardu Induk 150 kV Baru pada Bulan Maret – April ini, yaitu Gardu Induk Kuala Pembuang 30 MVA, Gardu Induk Sukamara 30 MVA, Gardu Induk Nanga Bulik 30 MVA dan Gardu Kuala Kurun 30 MVA” ungkap Joharifin.
Dengan dirampungkannya pembangunan infrastruktur kelistrikan diharapkan membawa dampak meningkatkan perekonomian daerah .
Kedua, melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah melalui stakeholder awareness forum untuk membangun informasi guna menarik investor.
“Kegiatan kolaborasi ini rencana melibatkan seluruh Walikota dan Bupati sebagai wadah untuk awareness kesiapan PLN terkini dalam melayani seluruh kebutuhan tenaga listrik baik untuk masyarakat, bisnis dan industri,” ungkap Joharifin.